Senin, 15 November 2010

BEL MART


BEL MART
(Lemari Esnya Para Ibu)
Lewat daging ayam, para ibu rumah tangga menjadi target bidikan. Lokasi outlet pun diusahakan berjarak dekat dengan lingkungan pemukiman. Demikian cara Bel Mart melakukan ekspansi pasar.
Khusus di wilayah Jakarta dan sekitarnya, permintaan pasar untuk produk daging ayam cukup tinggi. Sementara di lain pihak, konsumen produk ini yang mayoritas para ibu rumah tangga, kini memiliki kegiatan yang tidak kalah padat dibandingkan suaminya. Banyak di antara mereka tidak menyempatkan waktu khusus untuk berbelanja. Melihat kondisi ini, pada Desember 2009 lalu, Bel Mart salah satu unit usaha dari Sierad Produce dihadirkan sebagai solusi bagi para ibu rumah tangga yang membutuhkan daging ayam segar dan higienis untuk keperluan mereka.
Seperti diketahui, daging ayam merupakan sumber protein yang cukup tinggi dan harganya pun cukup terjangkau. Hampir semua kalangan menyukainya. Peluang ini lah yang dimanfaatkan Bel Mart untuk menggarap pasar daging segar dengan membangun outlet khusus daging ayam segar.
Tak disangka, perkembangannya pun cukup menjanjikan. Dari pertama kali dibuka, yang hanya berjumlah tiga outlet (di wilayah Tebet, Rawamangun, dan Cinere), sekarang sudah ada 30 outlet (perkembangan dalam kurun waktu delapan bulan). Dan sampai akhir bulan Agustus, akan bertambah lagi menjadi 35 sampai 40 outlet. “Tahun ini kita berencana akan membuka hingga 50 outlet yang tersebar di Jabodetabek ”,kata Trie Yoga Wirawanto, GM Operations & Training PT Sierad Produce Tbk.
Bel Mart hadir dengan tujuan untuk memanjakan para ibu rumah tangga. Dengan membeli di sana, mereka tidak perlu bangun pagi dan repot untuk memotong daging ayam. Untuk itu, Bel Mart berusaha menempatkan sejumlah outletnya di lokasi yang dekat dengan permukiman penduduk. Jam operasi toko pun cukup panjang, yaitu mulai dari pukul 07.00 – 21.00. “Jadi, kapan pun para ibu membutuhkan ayam untuk dikonsumsi, mereka bisa dengan mudah mendapatkannya”, imbuh Yoga.
Dijelaskan oleh dia, semua daging ayam yang ada di Bel Mart berlabel halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), karena cara pemotongannya pun di sesuaikan dengan standar MUI. Selain itu Bel Mart merupakan toko yang mempunyai sertifikat seperti ISO, HACCP, serta BNKP. Saban harinya, terserap sekitar enam ton daging ayam, disuplai ke seluruh 30 outlet Bel Mart yanga ada saat ini.
Di Bel Mart, daging ayam selalu dalam kondisi segar, karena rutin diganti setiap hari. Selain itu, harga jual ayam sangat kompetitif, dan konsumen mendapatkan nilai lebih berupa daging yang higienis dengan standar mutu pelayanan yang baik, serta kondisi toko yang nyaman. Kisaran harga sesuai dengan harga di pasaran, untuk daging ayam seberat mulai dari 78 ons, 89 ons, sampai satu kilogram ke atas. “Dengan outlet yang nyaman dan desain yang modern, harga yang ditawarkan menjadi relatif murah ”, ujar Yoga berpromosi.
Menurut Yoga, Bel Mart diibaratkan sebagai kulkasnya para ibu. Mereka tidak perlu lagi menyimpan ayam dalam jumlah banyak di lemari es, karena mereka bisa dengan mudah mendapatkan daging segar di Bel Mart.
Jika ditilik dari produk yang dijual, ternyata yang tersedia disana buakn semata daging ayam. Di Bel Mart juga dijual produk – produk lain yang berkaitan erat dengan daging ayam, seperti saus dan beraneka macam menu bumbu. Dengan begitu, para ibu bisa sekaligus berbelanja aneka bumbu dan saus selain tentunya daging ayam. Selain daging ayam segar, Bel Mart juga menyediakan daging ayam olahan, daging ayam yang sudah dibumbui, dan daging ayam siap makan.
Untuk pengembangan pasar, perusahaan ini getol melakukan aktivitas promosi. Untuk aktivitas ATL misalnya, manajemen melakukan acara bincang – bincang di beberapa radio dengan tujuan untuk mengedukasi konsumen bahwa membeli daging ayam haruslah yang sehat dah higienis. Beriklan di majalah wanita juga kerap dilakukan, di samping menyebarkan brosur dan katalog berisi daftar harga.
Bel Mart juga kerap melakukan aktivitas BTL seperti demo masakdan program – program lainnya seperti gathering, serta memberikan resep – resep masakan lewat brosur – brosur yang rutin di bagikan gratis tiap dua minggusekali. Tak ketinggalan pula mereka berpromosi di media  jejaringan sosial seperti Facebook.
Fransisca Lucky P, Corporate Marketing Head PT Sierad Produce Tbk, menambahkan, guna memudahkan konsumen mendapatkan produk Bel Mart, pelayanan juga terus di tinggikan. Di antaranya adalah layanan pesan antar Bel Mart, untuk radius 3 – 4 kilometer tanpa dikenakan biaya pengiriman, dengan minimum pembelian Rp 50 ribu. Selain itu, diadakan juga program loyalty card, dimana setiap pembeli Rp 50 ribu  (berlaku kelipatan), pembeli akan mendapatkan satu poin yang bisa dikumpulkan hingga menjadi delapan poin. Nantinya, poin tersebut dapat ditukarkan dengan salah satu merchandise, seperti payung, mug, celemek masak, dan sarung tangan masak. “Semua program ini kami buat untuk menciptakan  loyalitas konsumen , di samping kami konsisten dengan kualitas produk serta keramahan pelayanan”, imbuh dia.
Sementara itu, Yoga optimistik Bel Mart akan terus berkembang, seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk daging ayam. Untuk area outlet, Bel Mart tidak hanya akan di wilayah Jabodetabek saja, tapi juga akan berekspansi di daerah Jawa Barat (Bandung) atau Jawa Timur. Saat ini, Bel Mart sudah masuk ke Bogor dan tidak lama lagi akan masuk Bandung. Strateginya adalah memperhatikan distribusi,karena kedekatan lokasi rumah potong ayam dengan toko cukup memengaruhi harga.              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar